Rabu, 23 Juli 2014

WIRELESS SENSOR NETWORK ( WSN)

WIRELESS SENSOR NETWORK

Apa itu wireless sensor network? Wireless sensor network atau disingkat dengan  WSN adalah suatu peralatan sistem embedded yang di dalamnya terdapat satu atau lebih sensor dan dilengkapi dengan peralatan sistem komunikasi. Sensor di sini digunakan untuk menangkap informasi sesuai dengan karakteristik.

Sensor-sensor ini akan mengubah data analog ke data digital. Data ini selanjutnya dikirim ke suatu node melalui media
komunikasi yang digunakannya,seperti:
  • Bluetooth.
  • Infrared.
  • Wi-Fi.

Kemampuan sensor pada WSN secara luas membuat penggunaannya untuk melakukan monitoring banyak digunakan. WSN dapat digunakan dengan sensor sederhana yang memonitor suatu fenomena, sedangkan untuk yang komplek, maka setiap WSN akan mempunyai lebih dari satu sensor sehingga WSN ini akan dapat melakukan banyak monitoring suatu fenomena. Jika WSN ini dihubungkan ke gateway yang dapat mengakses Internet, maka WSN dapat diakses dan berkolaborasi dengan sistem lain.

Penerapan dan Penggunaan WSN
Teknologi WSN banyak memberikan inspirasi dalam penerapan dan penggunaan untuk segala bidang. Beberapa contoh penerapannya:
  • Monitoring lingkungan.
  • Target tracking.
  •  Pipeline (air, minyak, gas) tracking.
  • Monitoring pertanian.
  • Supply chain management.
  • Traffic management.

Setiap node WSN akan mengirim data sensor ke suatu base, dan hasil kumpulan data semuanya akan diolah sehingga akan memberikan suatu informasi.

Arsitektur WSN
Setiap node WSN umumnya berisi sistem sensing, processing, communication, dan power. Bagaimana menggabungkan ini adalah hal yang harus diperhatikan ketika kita melakukan perancangan. Sistem processor merupakan bagian sistem yang terpenting pada WSN, yang dapat mempengaruhi performance ataupun konsumsi energi. Beberapa pilihan untuk processor, antara lain:
  • Microcontroller.
  • Digital signal processor.
  • Application-specific IC.
  • Field programmable gate array.

Ada banyak cara untuk menghubungkan sistem sensing dan processor. Menghubungkan dua atau lebih analog sensor dengan memanfaatkan multichannel sistem ADC (Analog to Digital Converter) yang di dalamnya terdapat banyak multiple high-speed ADC dalam satu IC. Beberapa ADC kadang kalanya menghasilkan noise yang mengganggu, crosstalk ataupun menurunkan SNR (Signal-to-Noice) pada suatu kanal. Oleh karena itu, pemilihan ADC juga harus memperhatikan ini. Untuk memudahkan pemahaman arsitektur WSN, kita akan mengkaji contoh dua rsitektur WSN, yaitu:
  • IMote.
  • XYZ.
Arsitektur sensor node IMote dapat dilihat pada Gambar 4. Arsitektur IMote adalah arsitektur dengan multi-fungsi  yang berisi sistem manajemen power, processor, communication dan interfacing. Sitem sensing digunakan untuk menghubungkan platform ke multi-sensor board. Sedangkan processor yang  digunakan adalah digital signal processor (DSP) yang bekerja pada tegangan rendah 0.85V, dan frekuensi rendah 13 MHz. Processor DSP memungkinkan untuk memepercepat operasi komputasi berbasis multimedia.

Arsitektur XYZ berisi empat sitem, sistem processor yang digunakan ARM7TDMI core microcontroller yang dapat bekerja pada frekuensi maksimum 58 MHz. Processor ini dapat bekerja pada mode 32-bit dan 16-bit, dan memory 4 KB boot ROM dan 32 KB RAM yang dapat ditingkatkan dengan menambahkah flash memory hingga 512 KB.

Hardware WSN
Membuat hardware untuk WSN kadang kala menjadi masalah karena kita harus mempunyai kemampuan mengenai hardware, terutama minimum system yang memanfaatkan microcontroller atau DSP. Alternatif lain, kita juga dapat membeli hardware WSN kit yang dibuat oleh beberapa vendor. Berikut ini contoh hardware WSN yang dapat kita beli:
  • NI Wireless Sensor Network (WSN) Starter Kit yang dibuat National Instrument
  • ZigBit Development Kit yang dikembangkan oleh Meshnetics
  • MEMSIC wireless sensor network kits yang dikembangkan oleh MEMSIC,
Masih banyak WSN kit yang dapat digunakan. Pembaca dapat mencarinya melalui mesin pencari dengan menggunakan keyword WSN Kit.

Sistem Operasi
Sistem Operasi pada WSN secara logical berada di dalam hardware node WSN, dan aplikasi menyediakan abstraksi basic programming agar developer dapat membuat program di atas WSN. Sistem operasi mempunyai kegunaan, yaitu:
  • Memory management.
  • Power management.
  • File management.
  • Networking.
  • Programming environment.
  • API runtime untuk aplikasi.

Berikut ini contoh sistem operasi yang dapat digunakan pada WSN:
  • TinyOS, www.tinyos.net
  • LiteOS, www.liteos.net
  • Windows CE, www.microsoft.com/windowsembedded

Application Development untuk WSN
Untuk membuat aplikasi berbasis WSN ini, tergantung sistem yang tertanam di dalam node WSN. Jika WSN menggunakan sistem operasi, maka kita harus membuat aplikasi yang sesuai dengan API sistem operasi WSN tersebut. Sebagai  Contoh  jika kita menggunakan TinyOS sebagai system operasi WSN, maka kita dapat memanfaatkan bahasa nesC yang bahasanya turunan dari bahasa C. Setelah membuat program WSN, kita dapat meletakkannya ke dalam hardware WSN.

Tantangan pada WSN
Pada saat ini, perkembangan WSN masih dalam taraf sedang hot untuk diteliti, karena WSN mempunyai keterbatasan seperti:
  • Energi (battery).
  • Jangkauan.

Sehingga kita harus merancangnya dengan baik. Selain isu di atas, protocol dan routing yang digunakan pada WSN juga masih dalam proses penelitian oleh para peneliti. Oleh karena itu, potensi dan kesempatan untuk meneliti WSN masih terbuka lebar.

Jumat, 13 Juni 2014

Raspberry pi

Penjelasan Raspberry pi


merupakan komputer seukuran kartu ATM yang menggunakan LINUX sebagai sistem operasinya Untuk mengoperasikan RPi, yang dibutuhkan adalah SD card untuk menginstall sistem operasi, mouse, keyboard, dan monitor yang memiliki input HDMI,Raspberry pi tidak dilengkapi dengan power supply jadi kita harus punya power supply sendiri,biasanya charger handphone memadai untuk power supply.

Menurut wikipedia, Raspberry Pi adalah komputer seukuran kartu kredit/ATM, yang dikembangkan oleh Raspberry Pi Foundation yang berbasis di Inggris. Ide awal dari pembuatan Raspberry Pi adalah menyediakan komputer yang murah untuk anak-anak sebagai media mereka untuk mempelajari bahasa pemograman komputer. Raspberry Pi diluncurkan pertama kali pada 29 Februari 2012. Raspberry Pi memiliki dua model, model A dan model B. Harga Resmi untuk model A adalah US$ 25 atau sekitar Rp 250.000 dan model B adalah US$ 35 atau sekitar Rp 350.000 (belum termasuk biaya impor dan pajak ke Indonesia). Perbedaan model A dan B terletak pada memory yang digunakan. Model A menggunakan memory 256 MB dan model B 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapai dengan ethernet port (kartu jaringan) yang tidak terdapat di model A.
ada beberapa sistem operasi luar biasa yang bisa digunakan di Raspberry pi, yaitu :
  • Raspbian berbasis Linux Debian
  • Arch Linux ARM
  • Raspbmc
  • OpenELEC
  • Android
berikut 10 manfaat penggunaan Raspberry Pi :
  1. komputer yang biasa digunakan untuk melakukan kegiatan ringan sehari-hari, seperti menonton HD movie, word processing, mendengarkan musik, dan kegiatan lainnya
  2. bisa dihubungkan dengan aneka macam sensor seperti sensor cahaya, suhu, gerakan, dll
  3. bisa dibuat web server
  4. bisa dijadikan server NAS ( Network Attached Storage) di rumah
  5. bisa dikombinasikan bersama Arduino
  6. Download manager
    Raspberry Pi bisa dijadikan sebagai Komputer yang mendownload file-file film yang bisa kita tinggal tanpa mengkhawatirkan konsumsi listrik
  7. Print Server
    Print Server adalah Alat yang di hubungkan dengan Printer,menjadikan printer anda bisa di gunakan bersama-sama dalam sebuah jaringan LAN
    Raspberry Pi juga bisa di jadikan print server ,dengan menghubungkan printer yang ingin di jadikan printer Jaringan
  8. Wifi Internet Radio Player
    Raspberry bisa juga di gunakan untuk memainkan music yang di streaming dari Internet Radio, anda bisa mengatur volume,mengatur list lagu dari handphone anda(android,Blackberry)
  9. bisa digunakan menjadi Server untuk hosting website anda, berbasis html, php dan mysql.
  10. Home Automation
    anda bisa membuat Home Automation untuk mengontrol lampu ,penyiraman taman, kipas angin,AC dan lain nya, dan bisa di atur baik dari layar LCD maupun Handphone anda.

IC (Integrated Circuit)

pengertian IC (Integrated Circuit)

Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasimenjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin tampak kecil dan canggih.
disini kita akan mempelajari : Keunggulan IC (Advantages) Kelemahan-kelemahan IC (Disanvatages) Kemasan IC (Packages) TTL (Transistor transistor Logic) IC - C MOS IC Linear(Linear IC's)
Keunggulan IC(Advantages)
IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.
Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC.
Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
Kelemahan-kelemahan IC(Disanvantages)
Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tak ada sesuatu komponen yang tidak memiliki kelemahan.
Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.
Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.
Kemasan IC(Packages)
Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat4 (empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film, monolithic dan thick-film.
Terlepas dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis IC tersebut dibalut dalam kemasan(packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar ,seperti terhadap kelembaban, debu, dan kontaminasi zat lainnya.
Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastik, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. Ada berbagai jenis kemasan IC dan yang paling populer dan umum digunakan, antara lain :
-DIP(Duel in- line Packages) -SIP(Single in-line Packages) -QIP(Quad in-line Packages) -SOP(Small Outline Packages) -Flat Packs -TO-5, TO-72,TO-202 dan TO-220 style Packages
TTL(Transistor transistor Logic)
IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off).
Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor.
Transistor Logic
Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.
IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.
IC- CMOS
Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari beberap komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer dan Memory.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.
IC C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt.
IC Linear (Linear IC's)
Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya, dimana IC digital beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak (square) yang hanya ada dua kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai switch/saklar, sedangkan IC linear pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier didesain untuik dikerjakan sebagai penguat tegangan.
Dalam kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, diman kerja rangkaiannya akan bersifat proporsional atau akan mengeluarkan output yang sebanding dengan inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis Op-Amp.

Transistor


Pengertian Transistor

Pengertian Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.

Gambar Tentang Pengertian Transistor

Pengertian Transistor
Cara Kerja Transistor hampir sama dengan resistor yang mempunyai tipe dasar modern. Tipe dasar modern terbagi menjadi 2, yaitu Bipolar Junction Transistor atau biasa di singkat BJT dan Field Effect Transistor atau FET. BJT dapat bekerja bedasarkan arus inputnya, sedangkan FET bekerja berdasarkan tegangan inputnya.
Dalam dunia elektronika modern, transistor merupakan komponen yang sangat penting terutama dalam rangkaian analog karena fungsinya sebagai penguat. Rangkaian analog terdiri dari pengeras suara, sumber listrik stabil dan penguat sinyal radio. Tidak hanya rangkaian analog, di dalam rangkaian digital juga terdapat transistor yang digunakan sebagai saklar dengan kecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat di rangkai sehingga berfungsi sebagai logic gate.
Jenis-Jenis Transistor juga berbeda-beda, berdasarkan kategorinya dibedakan seperti materi semikonduktor, kemasan fisik, tipe, polaritas, maximum kapasitas daya, maximum frekuensi kerja, aplikasi dan masih banyak lagi jenis yang lainnya.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian transistor, semoga artikel di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Cara Kerja Transistor, Transistor Sebagai Saklar, Fungsi Transistor dan Dioda Zener.

Kamis, 12 Juni 2014

Kapasitor

Pengertian Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor yang juga termasuk ke dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik.

Gambar Pengertian Kapasitor

Pengertian Kapasitor
Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua komponen tersebut berguna untuk membedakan jenis-jenis kapasitor. Di dunia ini terdapat beberapa kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik, antara lain kertas, mika, plastik cairan dan masih banyak lagi bahan dielektrik lainnya. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor sangat diperlukan terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan. Selain itu, kapasitor juga dapat menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian, dapat memilih panjang gelombang pada radio penerima dan sebagai filter dalam catu daya (Power Supply).
Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronik sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik. Untuk arus DC, kapasitor dapat berfungsi sebagai isulator (penahan arus listrik), sedangkan untuk arus AC, kapasitor berfungsi sebagai konduktor (melewatkan arus listrik). Dalam penerapannya, kapasitor banyak di manfaatkan sebagai filter atau penyaring, perata tegangan yang digunakan untuk mengubah AC ke DC, pembangkit gelombang AC (Isolator) dan masih banyak lagi penerapan lainnya.
Jenis-Jenis Kapasitor terbagi menjadi bermacam-macam. Karena dibedakan berdasarkan polaritasnya, bahan pembuatan dan ketetapan nilai kapasitor. Selain memiliki jenis yang banyak, bentuk dari kapasitor juga bervariasi. Contohnya kapasitor kertas yang besar kapasitasnya 0.1 F, kapasitor elektrolit yang besar kapasitasnya 105 pF dan kapasitor variable yang besar kapasitasnya bisa kita rubah hingga maksimum 500 pF.

Dioda



Pengertian Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda sebenarnya tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan memiliki karakter yang berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter penggunaannya.
Awal mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cat’s Wahisker dan tabung hampa. Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari bahan semikonduktor, contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan pengembangannya yang dilakukan secara terpisah, dioda kristal (semikonduktor) lebih populer di bandingkan dengan dioda termionik. Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti asal Jerman, Karl Ferdinand Braun.

Gambar Tentang Pengertian Dioda

Pengertian Dioda
Pengertian Dioda Termionik adalah piranti katub yang merupakan susunan elektroda di dalam sampul gelas. Bentuk pertama kali dari dioda termionik hampir sama dengan bola lampu pijar. Di dalam katub dioda termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara tidak langsung memanaskan katoda. Elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Dari kegiatan tersebut menghasilkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Walaupun demikian, elektron tidak dapat di pancarkan dengan mudah ke permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan di balik.
Pengertian Dioda Semikondutor sebagian besar terdapat pada teknologi pertemuan P-N semikonduktor. Dioda P-N terdapat arus yang mengalir dari sisi Tipe-P (anoda) menuju sisi Tipe-N (katoda), akan tetapi tidak dapat mengalir ke arah sebaliknya. Dioda semikonduktor memiliki tipe lain yaitu dioda schottky yang di bentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor sebagai ganti dari pertemuan P-N konvensional.
Demikain penjelasan singkat mengenai pengertian dioda, semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua.

Arus, Tegangan, Daya dan Hambatan

Pengertian Arus, Tegangan, Hambatan & Daya

ARUS
Arus listrik atau dalam versi bahasa inggris sering disebut "electric current" dapat didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Biasanya arus memiliki satuan A (Ampere) atau dalam rumus terkadang ditulis I. Arus listrik merupakan gerakan kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah tertentu.


Arah arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak elektron). Satu ampere sama dengan 1 couloumb dari elektron melewati satu titik pada satu detik. Pada kasus ini, besarnya energi listrik yang bergerak melewati konduktor (penghantar).
Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. 




TEGANGAN
Tegangan listrik (Voltage) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Tegangan dinyatakan dalam satuan V (Volt). Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.

Tenaga (the force) yang mendorong elektron agar bisa mengalir dalam sebuah rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah nilai dari beda potensial energi antara dua titik. Pada sebuah rangkaian, besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan elektron pada titik satu dengan titik yang lainnya merupakan jumlah tegangan.

HAMBATAN
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan dinyatakan dalam satuan ohm. Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan.

Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk mendorong elektron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk menghambat lajunya arus.
 
 DAYA
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Satuan daya listrik adalah watt. Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik. 


Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan hukum joule. Daya listrik mengalir di manapun medan listrik dan magnet berada di tempat yang sama.


Satuan, Simbol, & Rumus Matematis
SI (Satuan Internasional)

Arus Listrik

Arus Listrik


adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere.

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.





Gambar 1. Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.

�1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 � 10^18) atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor�

Formula arus listrik adalah:

I = Q/t (ampere)

Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere
Q = Besarnya muatan listrik, coulomb
t = waktu, detik

Kuat Arus Listrik

Adalah arus yang tergantung pada banyak sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu.

Definisi : �Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik�.

Rumus � rumus untuk menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu:

Q = I x t
I = Q/t
t = Q/I

Dimana :
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb
I = Kuat Arus dalam satuan Amper.
t = waktu dalam satuan detik.

�Kuat arus listrik biasa juga disebut dengan arus listrik�

�muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektro. Satuan muatan �coulomb (C)�, muatan proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik�

Rapat Arus

Difinisi :
�rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm� luas penampang kawat�.



Gambar 2. Kerapatan arus listrik.

Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm�, maka kerapatan arusnya 3A/mm� (12A/4 mm�), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm�, maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm� (12A/1,5 mm�).

Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300�C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).



Tabel 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)

Berdasarkan tabel KHA kabel pada tabel diatas, kabel berpenampang 4 mm�, 2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm�. Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil.

Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang kawat:

J = I/A
I = J x A
A = I/J

Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm�]
I = Kuat arus [ Amp]
A = luas penampang kawat [ mm�]

Contoh Soal :
  1. Dalam suatu penghantar mengalir muatan sebesar 3600 coulomb, selama 4 menit. Berapakah besar arus listriknya ?
Diketahui : Q = 3600 C
t = 4 menit = 4 x 60 s = 240 s = 240 dt
Ditanyakan : I = ?
Jawab :
I = Q/t
=3600 C/240s
= 15 Ampere
Jadi arus listrik yang mengalir = 15 ampere = 15 A

2. Didalam sebuah penghatar selama 2 menit mengalir arus listrik sebesar 2 Ampere. Tentukanlah besar muatan listriknya !
Diketahui : t = 2 menit = 2 x 60 detik = 120 s = 120 dt
I = 2 Ampere
Ditanyakan : Q = ?
Jawab : Q = I x t = 2 A x 120 dt = 240 A , dt = 240 Coulomb.
Jadi muatan yang mengalir = 240 Coulomb = 240 C

3. Muatan listrik sebesar 600 Coulomb mengakibatkan arus mengalir di dalam penghantar sebesar 3 Ampere. Berapa lama muatan itu mengalir ?
Diketahui : Q = 600 Coulomb
I = 3 Ampere
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
t =Q/t
= 600c/13A
= 200 sekon
= 200 dt
Jadi lama muatan itu mengalir = 200 sekon = 200 detik

4. Selama 20 menit di dalam penghantar mengalir muatan sebesar 1200 Coulomb.
Berapakah besar arus listriknya ?
Diketahui :
t = 20 menit = 20 x 60 detik = 1200 s = 1200 dt
Q = 1200 Coulomb
Ditanyakan : I = ?
Jawab :
I = Q/t =1200C/1200s
= 1 Ampere
= 1 A
Jadi arus listrik yang mengalir dalam penghantar = 1 Ampere = 1 A

  • 1 Ampere = 1000 mili Ampere = 10 m A
  • 1 mili Ampere = 1000 mikro Ampere = 10 u A
  • 1 Ampere = 1000 m A = 1000.000 mikro Ampere
Sumber Arus Listrik
Sumber arus listrik adalah penghasil arus listrik. Sumber arus listrik ada 2 macam :
  1. Sumber arus listrik searah ( DC = Direct Current )
Yaitu sumber arus listrik yang tidak berubah fasenya. Pada gambar grafik yang memperlihatkan hubungan antara tegangan ( V ) dan waktu ( t ) pada
Arus Listrik searah ( DC ).
Gambar 3. Grafik Arus Listrik Searah ( DC)
Contoh Sumber arus listrik searah ( DC )
  1. Batere/Baterai ( elemen kering )
  2. Accumulator ( aki = accu ) (elemen basah )
  3. Elemen Volta ( elemen basah )
  4. Solar sel
  5. Dinamo DC atau Generator DC
  6. Adaptor AC ke DC : a. Adaptor Sistem Perata Tunggal, b. Adaptor Sistem Cabang Tengah, c. Adaptor Sistem jembatan, d. Adaptor Sistem Dwi Kutub
  1. Sumbaer arus listrik bolak balik ( AC = Alternating Current )
Yaitu sumber arus listrik yang berubah-ubah fasenya setiap saat, jangka waktu tertentu mengalir ke satu arah,dan waktu yang lainnya kearah yang lain.
Gambar 4. Grafik Arus listrik bolak balik ( AC )

Contoh sumber arus listrik bolak balik ( AC )
  1. Generator AC
  2. Jala-jala PLN yang dihasilkan oleh : PLTA, PLTU, PLTP, PLTN, dll.
  3. Inverter DC ke AC

Gambar Generator AC
Gambar Jaringan listrik PLN
Gambar inverter DC ke AC

Alat Ukur

Amperemeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik
Gambar Ampere Meter

Besaran Listrik


Besaran-besaran listrik

 

Tegangan listrik (Electricity)
Adalah potensi/tekanan listrik dari suatu sumber listrik, besar tegangan listriknya ditentukan oleh perbedaan potensi antara satu titik dengan titik lainnya. Satuan tegangan listrik adalah Volt (V) dan mempunyai simbol huruf E. Alat untuk mengukur tegangan listrik adalah Voltmeter.
Kuat arus (Intensity)
Adalah banyak muatan listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar. Satuan kuat arus listrik adalah Ampere (A) dan mempunyai simbol I. Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.
Hambatan listrik (Resistance)
Adalah rintangan yang dihadapi oleh aliran listrik pada suatu penghantar. Satuan untuk mengukur hambatan listrik adalah Ohm (Ω) dan mempunyai simbol R, alat untuk mengukur hambatan listrik adalah Ohm Meter.
Dari percobaan yang dilakukan George Simon Ohm menghasilkan Hukum Ohm dan ditulis dalam bentuk rumus:

Ket :
E = tegangan listrik (Volt)
I = kuat arus listrik (Ampere)
R = hambatan listrik (Ohm)
Daya listrik (Power)
Adalah kekuatan yang dikandung dalam aliran arus dan tegangan listrik melalui hambatan dengan besaran tertentu. Satuan ukuran daya listrik adalah Watt (W) dan mempunyai simbol P. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
P = E x I
Ket:
P = daya listrik (Watt)
E = tegangan listrik (Volt)
I = kuat arus listrik (Ampere)
Hubungan antara besaran-besaran listrik menghasilkan rumus sbb:

Pengertian Fungsi dan Kegunaan Arduino

Pengertian Fungsi dan Kegunaan Arduino 

Salah satu jenis Arduino yang digunakan dalam dunia otomasi robotika
Arduino Duemilanove

 

 

 

Arduino  adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik  menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:
 * Murah  - Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin  sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.

 * Sederhana dan mudah pemrogramannya  -  Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.

 * Perangkat lunaknya Open Source - Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.

 * Perangkat kerasnya Open Source  -  Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang  terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.

Datasheet 7 Segment Display

7 Segment Display Datasheet

 

7 Segment LED display.

This data sheet details the following two parts:
Description: Kingbright Part No: Kitronik Part No:
14.2 mm green 7 segment common anode display SA56-11GWA 3512
14.2 mm green 7 segment common cathode display SC56-11GWA 3513

Both parts have the same mechanical attributes and use a standard 0.1” lead pitch for easy mounting. The difference between the parts as (shown below) is whether the LED anodes or LED cathodes are connected together.
7_seg_display_datasheet_01
7_seg_display_datasheet_02

Minggu, 01 Juni 2014

Resistor

Mengenal Komponen Elektronika



 Resistor-Menyambung artikel sebelumnya tentang jenis resistor kali ini agar penjelasan tentang komponen elektronika resistor lebih mendetail saya mencoba berbagi informasi tentang kegunaan resistor,Cara membaca kode warna resistor,Variable Resistor,Komponen Pengganti dan Satuan Resistor.Jika dibandingkan dengan komponen elektronika yang lain saya pikir Resistor yang paling mudah dipahami walaupun anda belajar secara otodidak namun jangan lupa tidak cukup hanya membaca teorinya saja alangkah baiknya langsung praktek dengan mengamati secara langsung.Oke…langsung saja berikut ini informasi selengkapnya:

Komponen Elektronika
Simbol Resistor
Kegunaan Resistor
Resistor banyak digunakan dalam rangkaian elektronika untuk:
1.Membagi tegangan listrik
2.Pembagi arus pada rangkaian paralel
3.Menurunkan tegangan listrik
4.Pemikul beban (Load resistance)

Cara Membaca Kode Warna Resistor
Kebanyakan Resisitor yang akan sering anda jumpai ketika praktek adalah resistor yang menggunakan kode warna untuk menyatakan besarnya hambatan listrik  dan biasanya resistor jenis karbon dan Metal film.Anda bisa mengetahui besaranya hambatan listrik dengan membaca kode warna tersebut caranya sebagai berikut:
Urutan Kode warna :Hitam,Coklat,Merah,Oranye,Kuning,Hijau,Biru,Ungu,Abu-Abu,Putih Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini:

Kode Warna Resistor
Untuk resistor yang memiliki 4 gelang warna(Resistor Karbon):
Gelang ke 1 Menyatakan =Angka ke 1
Gelang ke 2 Menyatakan =Angka ke 2
Gelang ke 3 Menyatakan  banyaknya /Faktor Perkalian(10⁰-10⁹)
Gelang ke 4 Menyatakan =Toleransi.Coklat 1% Merah 2% Hijau 0.5% Biru 0,25% Ungu 0,1% Abu-abu 0,05% Emas 5% Perak 10% Tak berwarna 20% Yang Umum digunakan Emas,Perak dan Coklat.
Contoh Sebuah Resistor memiliki warana Abu-abu merah oranye emas nilainya berarti:
Gelang ke 1 =Abu-abu=8(Angka ke 1)
Gelang ke 2=Merah=2(Angka ke 2)
Gelang ke 3=Oranye=10³=1000(Faktor Perkalian)
Gelang ke 4=Emas=5%(Toleransi)
Jadi nilai resistor tersebut=82x1000=82.000 Ohm
Anda tentu akan bertanya-tanya Angka ke 4/Toleransi Maksudnya apa?Jawaban ringkasnya nilai resistor yang masih bisa ditolerir jika ternyata nilai resistor tersebut ketika diukur dengan ohmmeter tidak sesuai dengan kode warnanya.Dari contoh diatas nilai resistor=82.000 Ohm toleransi 5%=5/100x82.000=4100 Ohm Jadi Nilai resistor Maksimum 82.000+4100=86100 Ohm sedangkan Nilai Minimum=82.000-4100=77900 Ohm Kesimpulannya jika sebuah resistor dengan kodewarna Abu-abu Merah Orange Emas nilainya antara 77900-86100 Ohm artinya resistor tersebut masih baik.Oleh karena itu cara mengetahui nilai resistor yang paling akurat yaitu menggunakan multimeter.
Untuk resistor yang memiliki 5 gelang warna (Resistor Metal Film)
Gelang ke-1 Menyatakan Angka ke 1
Gelang ke 2- Menyatakan Angka ke 2
Gelang Ke 3 Menyatakan =Angka ke 3
Gelang ke 4 Menyatakan jumlah Nol/Faktor Perkalian
Gelang Ke 5 Menyatakan =Toleransi
Contoh sebuah Resistor memiliki  warna : Merah, Coklat, Merah, Oranye dan Emas maka nilainya berarti=212x1000=212000 Ohm Toleransinya 5%

Variable Resistor.
Besarnya hambatan listrik sebuah resistor  bisa diketahui dengan melihat kode warna atau nilai yang tertera langsung di bodinya dan nilainya tidak akan berubah kecuali jika mengalami kerusakan  namun ada jenis resistor yang nilai hambatannya bisa berubah-ubah namanya variable resistor atau disingkat VR.Bahannya ada yang terbuat dari zat arang  adapula yang terbuat dari kawat nikelin.Contoh yang paling mudah terdapat pada pengatur volume/bass/treble speaker aktif,pengatur volume pada Compo dan lain-lain.Dilihat dari cara kerjanya VR dibedakan menjadi 2 yaitu Potensiometer  dan trimpot.Potensiometer cara merubah hambatannya biasanya dengan cara memutar As nya kekiri kekanan atau menggeser dari  atas kebawah sedangkan trimpot cara merubah hambatannya dengan cara mengetrim menggunakan obeng.

Komponen Pengganti.
Masalah yang terkadang muncul ketika merakit suatu rangkaian elektronika yaitu tidak tersedianya komponen yang sesuai dengan yang dibutuhkan.Cara mengatasinya anda bisa mempergunakan komponen pengganti yang nilainya sama.Untuk resistor komponen pengganti bisa anda dapatkan dengan menggabung 2 resistor atau lebih bisa dengan hubungan seri atau paralel namun yang paling mudah menggunakan hubungan seri karena anda tinggal menjumlahkan semua resistor contohnya jika anda ingin mengganti Resistor yang nilainya 100 Ohm dengan  anda tinggal menggunakan 2 resistor ukuran 50 Ohm.Sedangkan bila menggunakan hubungan paralel agak sedikit ribet karena perhitungannya menggunakan pembagian.

Satuan Resistor
1 Kilo ohm atau 1K Ohm = 1000 Ohm
1Mega ohm atau 1M = 1000 kilo ohm
1K2 Ohm= 1200 Ohm
1M9 Ohm=1900K Ohm
1R2 Ohm= 1,2 Ohm
 
Sampai disini dulu informasi tentang Mengenal Komponen Elektronika : Resistor(2) Semoga semakin menambah pengetahuan Anda khususnya komponen elektronika Terima Kasih Atas Kunjungannya.